Hukum Hooke untuk Pegas
Hukum Hooke tidak hanya berlaku pada batang besi saja. Berdasarkan
eksperimen Hooke juga menemukan bahwa hubungan linear antara gaya dan
perubahan panjang berlaku juga untuk pegas.
Jika suatu pegas diberi gaya
F maka pegas akan bertambah panjang x. Hubungan antara kedua besaran
diberikan oleh
F = k.∆x
Gambar di atas melukiskan grafik gaya, F sebagai fungsi pertambahan
panjang pegas, ∆x yang diperoleh dari suatu eksperimen. Tampak bahwa
kurva berbetuk garis lurus dengan kemiringan sama dengan konstanta pegas
k.
Anggap ada dua pegas yang di susun seri seperti gambar di samping.
Pada waktu pegas diberi beban, pegas 1 akan mengalami gaya sebesar berat
beban (misalnya kita namakan F) demikian juga pegas 2 (artinya untuk
setiap pegas pada rangkaian seri gayanya sama). Akibatnya pegas 1 akan
bertambah panjang sebesar x1 = F1/k1 dan pegas 2 akan bertambah panjang sebesar x2 = F2/k2. Pertambahan panjang total pegas adalah
Untuk susunan n buah pegas yang disusun secara seri dengan konstanta pegas masing-masing k1, k2, k3, . . . kn dapat dianggap sebagai sebuah pegas dengan konstanta k yang besarnya
Untuk susunan n buah pegas yang disusun secara seri dengan konstanta pegas masing-masing k1, k2, k3, . . . kn dapat dianggap sebagai sebuah pegas dengan konstanta k yang besarnya
Anggap dua pegas dihubungkan paralel kemuadia pada susunan pegas ini
digantungkan sebuah benda. Gaya berat (misalnya kita namakan F) yang
bekerja pada pegas akan tersebar pada kedua pegas ini, sehingga
masing-masing pegas bertambah panjang sebesar ∆x. Jika gaya yang
dirasakan pada masing-masing pegas adalah F1 dan F2 maka F = F1 = F2. Karena F1 = k1∆x1 dan F2 = k2∆x2 maka
Post a Comment for "Hukum Hooke untuk Pegas dan Susunan Seri-Paralel Pegas"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!