Termometer Skala Kelvin
Termometer Skala Fahrenheit
Dalam termometer skala Fahrenheit, yang biasa digunakan di Amerika Serikat, suhu titik lebur es 32oF dan suhu titik didih air 212oF. Jadi, antara titik lebur es dan titik didih air dibagi menjadi 180 bagian yang sama. Pada skala Celsius antara titik lebur es dan titik didih air dibagi menjadi 100 bagian yang sama. Jadi, perbandingan skala suhu Celsius tC dan tF adalah
Artinya, perubahan suhu sebesar satu derajat Celsius sama dengan perubahan sebesar derajat Fahrenheit. Untuk mengubah suhu dari Fahrenheit ke Celsius (atau sebaliknya) harus diperhatikan bahwa pada saat termometer skala Celsius menunjukkan angka 0oC skala Fahrenheit menunjukkan angka 32oF. Dengan demikian, diperoleh
Termometer Reamur
Para ilmuwan lebih suka menggunakan termometer skala Kelvin. Oleh
karena itu, dalam SI (Sistem Internasional) satuan suhu adalah kelvin
(K). Skala Kelvin tidak dikalibrasi berdasarkan titik lebur es dan titik
didih air, tetapi dikalibrasi berdasarkan energi yang dimiliki oleh
partikel-partikel dalam benda. Apabila suhu benda turun, gerak partikel
lambat. Sebaliknya,
apabila suhu benda naik gerak partikel cepat. Ketika
suhu benda mencapai –273,15oC, biasanya dibulatkan menjadi –273oC, partikel-partikel tidak bergerak sama sekali. Suhu –273oC merupakan suhu paling rendah yang dapat dimiliki benda. Oleh karena itu, suhu –273oC dinamakan suhu nol mutlak.
Ilmuwan yang pertama kali mengusulkan pengukuran suhu berdasarkan
suhu nol mutlak adalah Lord Kelvin (1824-1907), fisikawan berkebangsaan
Inggris. Sesuai dengan nama penemunya, skala suhu yang digunakan
dinamakan skala Kelvin. Penulisan suhu Kelvin tanpa menggunakan simbol
derajat (o), tetapi cukup ditulis dengan K. Suhu paling rendah yang dapat dimiliki benda adalah –273oC. Dalam skala Kelvin, suhu –273oC
sama dengan 0 K (nol mutlak). Perlu diketahui, suhu skala Kelvin tidak
mengenal suhu negatif. Gambar 4.12 menunjukkan perbandingan skala
Celsius dan skala Kelvin. Seperti telah diuraikan di atas, –273oC sama dengan 0 K atau 0oC = 273 K. Oleh karena itu, pada skala Kelvin titik lebur es 0oC diberi angka 273 K dan titik didih air 100oC diberi angka 373 K. Jadi,
0oC = 273 K dan 100oC = 373 K.
Dengan demikian,
t0C = (t + 273) K
atau
t
K = (t – 273)0C
Dalam termometer skala Fahrenheit, yang biasa digunakan di Amerika Serikat, suhu titik lebur es 32oF dan suhu titik didih air 212oF. Jadi, antara titik lebur es dan titik didih air dibagi menjadi 180 bagian yang sama. Pada skala Celsius antara titik lebur es dan titik didih air dibagi menjadi 100 bagian yang sama. Jadi, perbandingan skala suhu Celsius tC dan tF adalah
Artinya, perubahan suhu sebesar satu derajat Celsius sama dengan perubahan sebesar derajat Fahrenheit. Untuk mengubah suhu dari Fahrenheit ke Celsius (atau sebaliknya) harus diperhatikan bahwa pada saat termometer skala Celsius menunjukkan angka 0oC skala Fahrenheit menunjukkan angka 32oF. Dengan demikian, diperoleh
Termometer Reamur
Skala Réaumur adalah skala suhu yang dinamai menurut René Antoine Ferchault de Réaumur, yang pertama mengusulkannya pada 1731. Titik beku air adalah 0 derajat Réaumur, titik didih air 80 derajat. Jadi, satu derajat Réaumur sama dengan 1,25 derajat Celsius atau kelvin.
Skala ini mulanya dibuat dengan alcohol, jadi termometer Réaumur yang dibuat dengan raksa sebenarnya bukan termometer Réaumur sejati. Réaumur mungkin memilih angka 80 karena dapat dibagi-dua sebanyak 4 kali dengan hasil bilangan bulat (40, 20, 10, 5), sedangkan 100 hanya dapat dibagi 2 kali dengan hasil bilangan bulat (50, 25).
Skala Réaumur digunakan secara luas di Eropa, terutama di Perancis dan Jerman, tapi kemudian digantikan oleh Celsius. Saat ini skala Réaumur jarang digunakan kecuali di industri permen dan keju.
Perbandingan skala Celsius dan Reamur adalah
Artinya, perubahan suhu sebesar satu derajat Celsius sama dengan perubahan sebesar 5/4 derajat Reamur. Untuk mengubah suhu dari Reamur ke Celsius (atau sebaliknya) harus diperhatikan bahwa pada saat termometer skala Celsius menunjukkan angka 0oC skala Reamur menunjukkan angka 0oR.
Dari keempat skala termometer di atas secara umum dapat kita tuliskan hubungan antara keempat termometer tersebut adalah sebagai
Perhatikan Tabel di bawah ini!
Skala ini mulanya dibuat dengan alcohol, jadi termometer Réaumur yang dibuat dengan raksa sebenarnya bukan termometer Réaumur sejati. Réaumur mungkin memilih angka 80 karena dapat dibagi-dua sebanyak 4 kali dengan hasil bilangan bulat (40, 20, 10, 5), sedangkan 100 hanya dapat dibagi 2 kali dengan hasil bilangan bulat (50, 25).
Skala Réaumur digunakan secara luas di Eropa, terutama di Perancis dan Jerman, tapi kemudian digantikan oleh Celsius. Saat ini skala Réaumur jarang digunakan kecuali di industri permen dan keju.
Perbandingan skala Celsius dan Reamur adalah
Artinya, perubahan suhu sebesar satu derajat Celsius sama dengan perubahan sebesar 5/4 derajat Reamur. Untuk mengubah suhu dari Reamur ke Celsius (atau sebaliknya) harus diperhatikan bahwa pada saat termometer skala Celsius menunjukkan angka 0oC skala Reamur menunjukkan angka 0oR.
Dari keempat skala termometer di atas secara umum dapat kita tuliskan hubungan antara keempat termometer tersebut adalah sebagai
Perhatikan Tabel di bawah ini!
Post a Comment for "Perbandingan Termoeter Celsius, Fahrenheit, Reamur & Kelvin"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!