Banyak karakteristik gelombang periodik yang dapat
dijelaskan dengan menggunakan konsep laju gelombang, periode gelombang, dan
panjang gelombang. Akan tetapi, seringkali kita memerlukan deskripsi yang lebih
rinci mengenai posisi dan gerak partikel yang bergetar. Untuk maksud ini kita
dapat menggunakan konsep fungsi gelombang, yaitu suatu fungsi yang menjelaskan
posisi partikel yang bergetar pada sembarang waktu.
Gambar 1, bentuk gelombang transversal pada tali |
Kita
akan meninjau gelombang pada dawai yang diregangkan. Pada posisi setimbang,
dawai membentuk garis lurus. Kita menganggap bahwa garis lurus ini merupakan
sumbu-x dalam sistem koordinat
kartesius. Getaran dawai membentuk gelombang transversal sehingga selama
geraknya seluruh partikel dengan posisi setimbang sepanjang sumbu-x digeser sejauh y yang arahnya tegak lurus sumbu-x ini. Nilai y bergantung
pada posisi partikel yang ditinjau dan juga bergantung pada waktu. Secara
matematis, y merupakan fungsi dari x dan t atau sering ditulis y = y(x,t) Ungkapan y(x,t)
disebut sebagai fungsi gelombang. Jika fungsi gelombang diketahui, kita dapat
menentukan pergeseran partikel yang bergetar (diukur dari posisi setimbang)
pada sembarang waktu.
Sekarang
kita akan membicarakan bentuk fungsi gelombang untuk gelombang sinusoidal,
yaitu gelombang sinusoidal yang berjalan dari kiri ke kanan sepanjang dawai.
Diandaikan pergeseran partikel di ujung kiri dawai (x = 0)
dinyatakan dengan persamaan
Artinya, partikel itu bergerak harmonik sederhana dengan
amplitudo A, frekuensi f, dan frukuensi sudut ω = 2πft. Pada t = 0
partikel di x = 0 memiliki pergeseran nol (y = 0) dan partikel sedang
bergerak ke arah sumbu-y positif.
Gelombang ini merambat dari x = 0 ke
titik x di sebelah kanan titik asal
dalam waktu x/v dengan
v laju gelombang. Jadi, gerakan di
titik x pada waktu t sama seperti gerakan di titik x = 0 pada waktu sebelumnya, yaitu t – (x/v). Dengan demikian, kita dapat menghitung pergeseran di
titik x pada waktu t hanya dengan mengganti t pada Persamaan (1) dengan t – (x/v). Jadi,
Kita dapat menuliskan fungsi gelombang Persamaan (2) menjadi beberapa
bentuk yang berbeda. Dengan mengingat f = 1/T dan λ = v/f = vT
Persamaan (2) menjadi
Bilangan gelombang,
dengan simbol k, didefinisikan
sebagai
Dengan substitusi λ = 2π/k dan f = ω/2π ke
Persamaan (1), diperoleh
Dengan demikian, Persamaan (2) menjadi
Kita dapat memodifikasi
Persamaan (2)
sampai dengan Persamaan (6)
untuk menjelaskan gelombang yang merambat ke arah sumbu-x negatif. Dalam kasus ini, pergeseran di titik x pada saat t adalah sama seperti gerak di titik x = 0 pada
waktu sesudahnya, yaitu t + (x/v). Dengan demikian, kita dapat mengganti t pada Persamaan (1) dengan t + (x/v). Jadi, untuk gelombang yang merambat ke arah sumbu-x negatif berlaku
Secara umum, fungsi gelombang dapat dituliskan sebagai
Post a Comment for "Persamaan Umum Gelombang Mekanik (Deskripsi Matematis)"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!