Gelombang transversal
pada dawai yang diregangkan seperti ditunjukkan pada Gambar 1. merupakan
salah satu contoh pulsa gelombang yang berjalan sepanjang dawai. Apabila pada
ujung bebas dawai digerakkan secara periodik ke atas dan ke bawah, setiap partikel
pada dawai juga akan mengalami gerakan periodik sehingga diperoleh gelombang
periodik.
Jika kita menggerakkan dawai itu ke atas dan ke bawah dalam gerak
harmonik sederhana dengan amplitudo A,
frekuensi f, frekuensi sudut ω = 2πf dan periode T = 1/f = 2π/ω maka diperoleh
gelombang periodik yang menyerupai fungsi sinus (sinusoidal). Oleh karena itu,
gelombang periodik juga dikenal dengan istilah gelombang sinusoidal.Gambar 1, gelombang transversal pada dawai |
Gambar 2 menunjukkan bentuk dari sebagian gelombang sinusoidal
pada dawai di ujung kiri pada setiap selang waktu 1/8 periode dari waktu total 1 periode. Bentuk gelombang itu
bergerak ke kanan, seperti yang ditunjukkan oleh anak panah yang menunjuk
puncak gelombang tertentu. Ketika gelombang itu bergerak, setiap titik pada
dawai berosilasi ke atas dan ke bawah di sekitar posisi setimbangnya.
Untuk gelombang periodik seperti ditunjukkan pada Gambar 2, bentuk dawai menunjukkan suatu pola berulang. Panjang gelombang, dengan
simbol λ didefinisikan
sebagai jarak dari satu puncak ke puncak berikutnya atau dari satu lembah ke
lembah berikutnya atau dari sembarang titik ke titik yang bersangkutan pada
pengulangan berikutnya. Pola gelombang ini merambat dengan laju konstan v dan bergerak maju sejauh satu panjang
gelombang dalam selang waktu T. Jadi, v = λ/T. Dengan mengingat f = 1/T maka
Untuk memahami gelombang longitudinal, kita dapat menggunakan
slinki (Gambar 3). Jika salah satu ujung slinki didorong sepanjang slinki,
maka pulsa gelombang bergerak sepanjang slinki. Jika ujung slinki digerakkan
bolak-balik sejajar dengan sumbu slinki, gerakan ini akan membentuk rapatan dan
renggangan di sepanjang slinki. Untuk gelombang longitudinal, panjang gelombang
adalah jarak dari satu rapatan ke rapatan berikutnya atau jarak dari satu renggangan
ke renggangan berikutnya. Perlu diketahui, Persamaan (1-1) berlaku juga untuk
gelombang longitudinal.
Gambar 3, bentuk gelombang longitudinal pada slinki |
Post a Comment for "Persamaan Umum Gelombang "
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!