Kita dapat mendengar bunyi yang berasal dari balik tembok
atau dari balik bukit, meskipun tidak ada benda-benda di sekitar kita yang
dapat memantulkan gelombang bunyi. Ketika Anda sedang mengikuti pelajaran di
dalam kelas, anda sering mendengar suara guru yang sedang mengajar di kelas
lain. Hal ini dianggap sebagai peristiwa biasa, sehingga tidak pernah
diperhatikan. Di dalam fisika, peristiwa ini merupakan pembelokan energi yang
dibawa oleh gelombang dan dikenal sebagai peristiwa difraksi. Sekarang kita
akan membicarakan peristiwa difraksi secara kualitatif. Untuk memahami peristiwa difraksi, kita akan meninjau
gelombang air. Gambar 1 menunjukkan pola gelombang lurus pada permukaan air yang
datang pada celah sempit. Lebar celah itu dibuat lebih kecil daripada panjang
gelombang. Perhatikan bahwa gelombang yang keluar dari celah tidak lagi
gelombang lurus, tetapi gelombang melingkar yang menyebar ke segala arah.
Ingat, seperti dapat ditunjukkan dengan tangki gelombang, ada dua pola
gelombang air, yaitu gelombang lurus dan gelombang lingkaran. Jadi, gelombang
yang datang pada celah telah dibelokkan.
Gambar 1: Apabila pola gelombang lurus datang pada celah,
gelombang yang ke luar dari celah membentuk pola gelombang lingkaran.
|
Apa yang terjadi jika pola gelombang lurus datang pada
celah yang lebarnya berbeda-beda? Hasil eksperimen menunjukkan bahwa jika
celahnya semakin sempit, maka gelombang yang keluar dari celah semakin tampak.
Jika celah sangat sempit sehingga lebar celah sama dengan panjang gelombang,
maka gelombang lingkaran yang berpusat pada celah akan menyebar ke segala arah.
Peristiwa difraksi gelombang dapat dijelaskan dengan
menggunakan teori Huygens tentang perambatan gelombang. Menurut Huygens, setiap
titik pada permukaan gelombang dapat dianggap sebagai sumber gelombang yang
berbentuk lingkaran. Gelombang lingkaran yang berasal dari titik-titik di
permukaan gelombang ini dikenal sebagai gelombang sekunder. Garis singgung pada
permukaan gelombang sekunder ini akan memberikan muka gelombang baru. Semakin
lebar celah, muka gelombang yang keluar dari celah semakin mirip dengan garis
lurus sehingga sinar-sinar gelombang yang arahnya tegak lurus terhadap muka
gelombang ini tidak banyak mengalami pembelokan. Akan tetapi, jika celahnya
semakin sempit maka muka gelombang yang merupakan garis singgung gelombang
sekonder yang berasal dari celah mulai menyimpang dari garis lurus sehingga
sinar-sinar gelombang yang menunjukkan arah penjalaran gelombang akan mengalami
pembelokan yang lebih besar. Jadi, jika celahnya semakin sempit pembelokannya
akan semakin besar.
Gelombang
bunyi memiliki panjang gelombang dalam orde meter, sehingga biasanya selalu mengalami
difraksi. Mengapa demikian? Beberapa penghalang seperti pintu dan jendela
memiliki ukuran dalam orde panjang gelombang bunyi. Sebaliknya, peristiwa
difraksi cahaya jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Panjang gelombang
cahaya berorde 10-4 mm dan penghalang yang dijumpai selalu lebih besar daripada orde ini.
Post a Comment for "Difraksi Gelombang"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!