Sebagaimana dibahas sebelumnya, kapasitor dapat digunakan untuk menyimpan
energi listrik. Jumlah energi yang
tersimpan sama dengan kerja yang dilakukan untuk diisi. Selama proses pengisian, baterai tidak bekerja untuk
menghapus muatan dari satu
piring dan dan menyimpan muatan
pada kapasitor lainnya
Gambar 1: Usaha dilakukan oleh perantara dalam membawa muatan +dq dari plat negatif dan memberikan muatan pada plat positif. |
Kapasitor awalnya bermuatan. Dalam setiap pelat dari kapasitor, ada banyak muatan negatif dan positif,
namun jumlah muatan negatif menyeimbangkan jumlah muatan positif, sehingga
tidak ada muatan netto, dan karena
itu tidak ada medan listrik antara pelat.
Misalkan
kita memiliki mber sihir dan satu set
tangga dari pelat bawah ke pelat atas (Gambar 1).
Kita
berjalan dari pelat bawah,
mengisi ember sihir dengan muatan +dq, membawa ember menaiki tangga dan membuang isi ember pada
pelat bagian atas, ini
untuk mengisi muatan +dq. Namun, dalam
melakukannya, pelat bawah kini dibebankan muatan -dq. Setelah mengosongkan muatan dalam
ember, kita sekarang turun tangga, dapatkan
seember lain dengan +dq, kembali
menaiki tangga dan membuang muatan pada pelat atas. Kita kemudian ulangi proses ini berulang-ulang. Dengan cara
ini kita membangun muatan pada kapasitor, dan menciptakan medan listrik di mana
yang awalnya tidak ada.
Misalkan jumlah muatan pada pelat atas adalah +q, dan perbedaan potensial antara dua lempeng |ΔV| = q/V. Untuk membuang muatan dari ember lain pada pelat atas, kita
melakukan sejumlah usaha yang dilakukan untuk mengatasi tolakan listrik. Jika
pada akhir proses pengisian, muatan pada pelat atas adalah +dq, maka jumlah total kerja (usaha) yang dilakukan dalam proses ini adalah
Ini adalah sama dengan energi potensial listrik,
EP dari sistem:
Post a Comment for "Energi yang Tersimpan dalam Kapasitor"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!