Pipa organa yang
terbuka pada kedua ujungnya dinamakan pipa organa terbuka. Pada pipa organa
terbuka kedua ujungnya merupakan titik perut (Gambar 1). Frekuensi dasar pipa
organa terbuka f1 memiliki
pola gelombang berdiri dengan titik-titik perut pada kedua ujungnya dan sebuah
titik simpul di tengah-tengahnya (Gambar 1(a)). Jadi, frekuensi dasar pipa
organa terbuka memiliki 2 perut dan 1 simpul. Jarak antara dua titik perut yang
berurutan selalu sama dengan ½ λ. Jarak ini sama dengan panjang pipa, yaitu L.
Dengan demikian, L = ½ λ atau λ = 2L. Dengan mengingat rumus umum gelombang, f
= v/λ, diperoleh
Gambar 1(b) dan
Gambar 1(c) menunjukkan pola harmonik kedua dan harmonik ketiga (nada atas
pertama dan nada atas kedua) sebuah pipa organa terbuka.
Gambar 1 Pipa organa terbuka. (a)
Pola harmonik pertama atau nada dasar. (b) Pola harmonik kedua atau nada atas
pertama. (c) Pola harmonik ketiga atau nada atas kedua.
|
Pada harmonik kedua
terdapat 3 perut dan 2 simpul, sedangkan pada harmonik ketiga terdapat 4 perut
dan 3 simpul. Pada harmonik kedua, L = 2(1/2 λ) = λ. Jadi,
Pada harmonik
ketiga, L = 3(1/2 λ) atau λ = 2L/3. Jadi,
Untuk setiap nada
harmonik pipa organa terbuka panjang pipa L harus memenuhi
persamaan
Oleh karena itu,
setiap frekuensi nada harmonik pipa organa terbuka selalu memenuhi persamaan
Harga n = 1
bersesuaian dengan frekuensi dasar f1, n = 2 bersesuaian dengan
frekuensi nada atas pertama (harmonik kedua), dan seterusnya.
Post a Comment for "Gelombang Bunyi pada Pipa Organa Terbuka"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!