Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat dalam
suatu medium. Bunyi dapat merambat dalam zat padat, zat cair, dan gas. Pada
bagian ini hanya akan dibahas gelombang bunyi di udara.
Sekarang
kita akan membahas gelombang bunyi sinusoidal yang merambat ke arah sumbu x positif. Gelombang ini dapat dinyatakan dengan persamaan
Ingat, dalam gelombang longitudinal pergeseran partikel
sejajar dengan arah perambatan. Oleh karena itu, x dan y diukur
sejajar tidak tegak lurus seperti pada gelombang transversal.
Gelombang
bunyi dapat juga dijelaskan sebagai perubahan tekanan di berbagai titik. Untuk
gelombang bunyi sinusoidal di udara, tekanannya berubah-ubah dapat di atas atau
di bawah tekanan atmosfer pa. Telinga manusia bekerja dengan mengindera perubahan
tekanan ini. Ketika gelombang bunyi
memasuki telinga, ada perbedaan tekanan pada kedua sisi gendang telinga
sehingga gendang telinga bergetar.
Diandaikan p menunjukkan perubahan tekanan di titik x pada saat t. Artinya, p menunjukkan perbedaan tekanan di titik itu terhadap
tekanan atmosfer pa. Ada
hubungan antara perbedaan tekanan p dan
modulus bulk udara B yaitu
Kuantitas BkA pada Persamaan (3)
menunjukkan perubahan tekanan maksimum atau sering disebut sebagai amplitudo
tekanan, dengn simbol pmaks. Jadi,
Persamaan (4) menunjukkan bahwa amplitudo tekanan pmaks perbanding lurus dengan amplitudo pergeseran A.
Amplitudo tekanan juga bergantung pada panjang gelombang, sebab k = 2π/λ.
Post a Comment for "Gelombang Bunyi"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!