Gejala interferensi dan
difraksi dapat terjadi pada semua jenis gelombang, baik gelombang transversal
maupun gelombang longitudinal. Akan tetapi, gejala polarisasi hanya ditemukan
pada gelombang transversal.
Gambar 1: Gelombang transversal pada tali terpolarisasi linear (kiri) pada bidang vertikal dan (kanan) pada bidang horisontal |
Untuk memahami konsep dasar polarisasi, kita akan
membicarakan lagi gelombang transversal pada tali. Seutas tali dapat digetarkan
pada bidang vertikal seperti pada Gambar 1(kiri) atau pada bidang horisontal seperti pada Gambar 1(kanan).
Gelombang-gelombang yang bergetar dalam bidang vertikal atau horisontal ini
dikatakan terpolarisasi linear. Artinya, osilasi hanya terjadi pada bidang
tertentu. Jika diletakkan penghalang yang berupa celah vertikal pada arah
penjalaran gelombang, seperti pada Gambar 2, gelombang yang terpolarisai vertikal dapat melewatinya.
Akan tetapi, gelombang yang terpolarisasi horisontal tidak dapat melewati celah
ini. Sebaliknya, jika diletakkan celah horisontal, gelombang yang terpolarisasi
vertikal tidak dapat melewatinya. Jika horisontal dan vertikal digunakan
bersama-sama, kedua gelombang terpolarisasi ini akan berhenti. Perlu ditegaskan
lagi bahwa polarisasi hanya dapat terjadi
pada gelombang transversal dan tidak dapat terjadi pada gelombang
longitudinal. Sebagaimana telah diuraikan di depan, dalam gelombang
longitudinal gerakan partikel-partikel medium searah dengan penjalaran
gelombang sehingga keberadaan celah tidak dapat menghentikan gerak gelombang.
Gambar 2: Gelombang yang terpolarisasi vertikal dapat melewati
celah vertikal, tetapi gelombang longitudinal yang terpolarisasi horisontal
tidak dapat melewatinya.
|
Post a Comment for "Polarisasi Gelombang"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!