Untuk membahas refleksi dan transmisi gelombang serta peranan batas medium
gelombang, kita akan membicarakan tentang gelombang transversal pada dawai yang
diregangkan. Apa yang terjadi jika pulsa gelombang atau gelombang sinusoidal
sampai di ujung dawai?
Jika
ujung dawai itu diikatkan erat pada penopang, maka ujung itu merupakan ujung
tetap yang tidak dapat bergerak. Bila pulsa gelombang sampai di ujung tetap,
maka pulsa gelombang memberikan gaya pada penopang itu. Akan tetapi, penopang
tidak dapat bergerak. Menurut Hukum III Newton, penopang memberikan gaya yang
sama besarnya berlawanan arah pada dawai. Gaya reaksi ini menghasilkan pulsa
gelombang yang merambat sepanjang dawai dalam arah yang berlawanan dengan arah
pulsa gelombang yang menuju penopang. Jadi, pulsa gelombang yang menuju penopang
telah direfleksikan di titik ujung tetap dawai. Gambar 1, menunjukkan
rangkaian peristiwa refleksi gelombang
pada ujung tetap.
Gambar 1: (a) Refleksi gelombang pada ujung tetap dan
(b) refleksi gelombang pada ujung bebas.
|
Jika suatu gelombang menuju titik ujung tetap, maka suatu
gelombang lain akan dihasilkan di titik ini dengan cara yang sama. Pergeseran
setiap titik pada dawai merupakan jumlah pergeseran-pergeseran yang disebabkan
oleh gelombang yang menuju titik tetap dan gelombang yang direfleksikan. Karena
ujung tetap, kedua gelombang itu harus selalu berinterferensi secara destruktif
sehingga memberikan pergeseran nol di ujung tetap tersebut. Dengan demikian,
gelombang yang direfleksikan selalu berbeda fase sebesar 1800. dengan
gelombang yang menuju ujung tetap. Dengan kata lain, ketika terjadi refleksi di
ujung tetap gelombang mengalami perubahan fase sebesar 1800.
Sekarang kita akan membahas refleksi pulsa gelombang di
ujung bebas dari sebuah dawai yang diregangkan, yaitu ujung yang dapat bergerak
bebas dalam arah tegak lurus terhadap panjang dawai. Hal ini dapat diperoleh
dengan cara mengikatkan ujung dawai itu pada sebuah cincin yang sangat ringan
sehingga dapat meluncur tanpa gesekan pada penopang, seperti ditunjukkan pada
Gambar 1(b). Ketika pulsa
gelombang sampai di ujung bebas, cincin akan bergerak sepanjang penopang.
Ketika cincin mencapai pergeseran maksimum, cincin diam sesaat. Akan tetapi,
dawai menjadi teregang sehingga ujung bebas dawai ditarik kembali ke bawah dan
diperoleh pulsa gelombang yang direfleksikan. Seperti pada peristiwa refleksi
gelombang pada ujung tetap, pulsa yang direfleksikan ini bergerak berlawanan
arah dengan pulsa mula-mula. Akan tetapi, pada ujung bebas arah pergeserannya
sama seperti arah pergeseran pulsa mula-mula. Berbeda dengan refleksi pada
ujung tetap, gelombang yang menuju titik ujung bebas dan gelombang yang
direfleksikan harus berinterferensi konstruktif di titik itu. Jadi, gelombang
yang direfleksikan harus selalu sefasa dengan gelombang datang. Dengan kata
lain, pada ujung bebas gelombang yang direfleksikan tanpa mengalami perubahan
fase.
Jika dawai kedua mempunyai massa per satuan panjang yang lebih besar daripada dawai pertama, seperti Gambar 2, maka gelombang yang direfleksikan kembali ke dawai pertama masih akan mengalami pergeseran fase sebesar 1800. Ketika pulsa gelombang ini mencapai sambungan dawai, ada bagian pulsa gelombang yang direfleksikan dan simpangannya terbalik serta ada bagian pulsa gelombang yang ditransmisikan ke dawai kedua. Pulsa gelombang yang direfleksikan memiliki amplitudo yang lebih kecil daripada pulsa gelombang datang, karena gelombang yang ditransmisikan akan terus berjalan sepanjang dawai kedua yang membawa sebagian energi yang datang. Simpangan pulsa gelombang refleksi yang terbalik ini sama seperti perilaku pulsa gelombang ketika sampai di ujung tetap.
Jika dawai kedua mempunyai massa per satuan panjang yang lebih besar daripada dawai pertama, seperti Gambar 2, maka gelombang yang direfleksikan kembali ke dawai pertama masih akan mengalami pergeseran fase sebesar 1800. Ketika pulsa gelombang ini mencapai sambungan dawai, ada bagian pulsa gelombang yang direfleksikan dan simpangannya terbalik serta ada bagian pulsa gelombang yang ditransmisikan ke dawai kedua. Pulsa gelombang yang direfleksikan memiliki amplitudo yang lebih kecil daripada pulsa gelombang datang, karena gelombang yang ditransmisikan akan terus berjalan sepanjang dawai kedua yang membawa sebagian energi yang datang. Simpangan pulsa gelombang refleksi yang terbalik ini sama seperti perilaku pulsa gelombang ketika sampai di ujung tetap.
Jika dawai kedua
mempunyai massa per satuan panjang yang lebih kecil daripada dawai pertama,
maka ada bagian pulsa gelombang yang direfleksikan dan ada pula bagian pulsa
gelombang yang ditransmisikan. Akan tetapi, pulsa gelombang yang direfleksikan
ini terjadi tanpa perubahan fase. Dalam kasus ini, pulsa gelombang yang
direfleksikan tidak mengalami perubahan arah simpangan, seperti ditunjukkan
pada Gambar 3.
Seperti telah diuraikan dalam sebelumnya, laju
gelombang transversal pada dawai bergantung pada massa per satuan panjang dan
tegangan dawai. Untuk sambungan dua dawai, tegangan kedua dawai sama besar
tetapi massa per satuan panjang µ tidak sama. Oleh karena itu, gelombang akan merambat
lebih lambat pada dawai yang massa per satuan panjangnya besar. Seperti
diketahui, frekuensi gelombang tidak berubah. Artinya, gelombang datang,
gelombang refleksi, dan gelombang transmisi memiliki frekuensi yang sama.
Dengan demikian, gelombang-gelombang yang mempunyai frekuensi sama tetapi
merambat dengan laju berbeda akan memiliki panjang gelombang yang berbeda.
Dengan mengingat rumus umum gelombang, λ = v/f, dapat
disimpulkan bahwa pada dawai yang massa per satuan panjangnya besar, artinya
laju gelombangnya kecil, panjang gelombangnya lebih pendek. Fenomena perubahan
panjang gelombang ketika gelombang itu merambat dalam medium yang berbeda ini
dijumpai pada gelombang cahaya.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketika pulsa gelombang merambat dari
medium A ke medium B
dan vA
> vB (artinya, µB > µA) maka pulsa gelombang yang direfleksikan akan terbalik.
Ketika pulsa gelombang merambat dari medium A
ke medium B dan vA < vB (artinya, µB < µA) maka
pulsa gelombang yang direfleksikan tidak terbalik.
Post a Comment for "Refleksi dan Transmisi Gelombang"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!