Daya dorong
roket adalah gaya yang bekerja pada roket akibat gas yang dikeluarkannya. Mari kita
mulai dengan menganalisis percepatan roket. Percepatan roket diperoleh dari
tolakan gas yang disemburkan roket itu. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai
suatu peluru kecil yang ditembakan roket. Dalam sistem ini momentum total roket
dan momentum gas senantiasa sama selama tidak ada gaya luar yang berpengaruh.
Jika gaya gravitasi yang bertindak sebagai gaya luar tidak diabaikan, gaya
gravitasi ini akan mengurangi momentum roket.
Gambar: propulsi roket |
Jika gravitasi diabaikan, kekekalan
momentum memberikan,
Pawal
= pakhir
(M + ∆m)v
= M( v + ∆v) + ∆m(v – u)
Mv + ∆mv
= Mv + M∆v + ∆mv - ∆mu
M∆v = ∆mu
∆v = ∆mu/M
Percepatan
roket dapat dihitung dengan,
a = ∆v/∆t
= [u/M][∆m/∆t]
∆m/∆t
sering disebut dengan laju semburan gas (banyak semburan gas tiap detik). percepatan
rata-rata roket adalah
a = (u/M)(∆m/∆t)
Jika
medan gravitasi tidak diabaikan, medan gravitasi akan memberikan percepatan ke
bawah sama sehingga percepatan roket (sering disebut dengan percepatan lontar)
menjadi
a = (u/M)(∆m/∆t) – g
maka
jika medan gravitasi diabaikan daya dorong roket dapat kita peroleh dari
daya dorong = M(∆v/∆t) = │u(∆m/∆t)│
Jika
medan gravitasi tidak diabaikan maka daya dorong roket kita peroleh dari
daya dorong = M(∆v/∆t) = │u(∆m/∆t) – Mg│
Persamaan
di atas menunjukkan bahwa daya dorong bertambah ketika laju keluaran bertambah
dan ketika laju perubahan massa (laju pembakaran) bertambah.
Post a Comment for "Daya Dorong Roket "
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!