Untuk meregang atau
menekan pegas, harus dilakukan usaha. Dengan demikian energi potensial disimpan
pada pegas yang teregang atau tertekan. Kita telah mengetahui bahwa energi
potensial pegas adalah
EP = ½ kx2
Energi mekanik total
E merupakan jumlah energi kinetik dan potensial,
EM = ½ mv2 + ½ kx2 (1)
di mana v adalah
kecepatan massa m ketika berjarak x dari posisi setimbang, GHS hanya dapat
terjadi selama tidak ada gesekan. Pada saat massa berosilasi bolak-balik,
energi energi terus berubah dari energi potensial ke energi kinetik dan
kemudian dan kembali lagi.
Pada simpangan
terbesar (titik ektrim), x = -A dan x = A, semua energi tersimpan pada pegas
sebagai energi potensial (dan tetap sama ketika pegas ditekan atau diregangkan
sampai amplitudo penuh). Pada titik-titik ekstrim ini, massa berhenti sebentar
sebelum berubah arah, sehingga v = 0 dan
EM = ½ m(0)2 + ½ kA2
= ½ kA2 (2)
dengan demikian, energi mekanik total dari gerak harmonik sederhana
sebanding dengan kuadrat amplitudonya. Pada titik setimbang, x = 0,
semua energi merupakan energi kinetik:
E = ½ mv2maks + ½ k(0)2
= ½ mv2maks (3)
Di mana vmaks menyatakan kecepatan maksimum selama
gerak (yang terjadi pada x = 0). Pada titik-titik pertengahan, sebagian energi
berbentuk energi kinetik dan sebagian lagi energi potensial. Karena energi
kekal maka,
½ mv2 + ½ kx2
= ½ kA2
Dari persamaan
kekekalan energi ini, kita dapat menghitung kecepatan sebagai fungsi posisi.
Jika diselesaikan untuk v2, kita
dapatkan
Dari persamaan (2)
dan (3), kita dapatkan ½ mv2maks =
½ kA2, sehingga v2maks
= (k/m)A2.
Dari persaaan (5),
persamaan (4) menjadi,
persamaan ini
menyatakan kecepatan benda itu disemua posisi x. Bendanya bergerak bolak-balik,
sehingga kecepatannya bisa dalam arah + atau -, tetapi besanya hanya bergantung
pada besar x.
Post a Comment for "Energi Mekanik Gerak Harmonik Sederhana"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!