Sebuah solenoida yang terdiri dari
lilitan kawat yang berbentuk garis sekrup pada suatu silinder, biasanya
mempunyai penampang lingkaran. Mungkin terdapat ratusan atau ribuan lilitan
yang sangat rapat, yang masing-masing dapat dianggap sebagai kawat lingkaran
berarus. Mungkin juga ada beberapa lapisan lilitan. Untuk sederhananya, gambar
(1) yang memperlihatkan solenoida hanya dengan beberapa lilitan. Semua lilitan
dilalui arus yang sama, dan medan magnet total B
di tiap-tiap titik adalah jumlah vektor dari medan-medan magnet yang
disebabkan oleh masing-masing lilitan. Gambar itu memperlihatkan garis-garis
medan magnet dalam bidang xy.
Gambar (1): Garis-garis medan magnetik yang dihasilkan oleh arus dalam sebuah solenoida. |
Garis-garis medan magnet di dekat pusat
solenoida ini secara aproksimasi adalah paralel, yang menunjukkan sebuah medan B yang hampir homogen sedangkan di luar
solenoida itu garis medan magnetiknya menyebar dan medan magnetiknya lemah.
Jika solenoida leih panjang dibandingkan dengan diameter penampangnya dan
koil-koil itu dililitkan secara ketat, maka medan internal di dekat titik
tengah dari panjang solenoida sangat hampir homogen pada penampang solenoida
dan paralel dengan sumbu solenoida, dan medan eksternal di dekat titik tengah
itu sangat kecil.
Kita akan menggunakan hukum Ampere untuk
mencari medan di pusat atau di dekat pusat sebuah solenoida panjang seperti
ini. Solenoida ini memiliki n lilitan kawat per satuan panjang dan menghantar
arus I.
Gambar (2): Sebagian dari sebuah solenoida panjang yang diliit secara ketat yang berpusat pada usmbu x. |
Kita memilih sebagai lintasan integrasi
kita segiempat abcd dalam gambar (2).
Sisi ab dengan panjang L, adalah paralel dengan sumbu solenoida, sisi
bc dan sisi da diambil sangat panjang sehingga sisi cd jauh dari solenoida itu, maka medan magnet di sisi cd dapat diabaikan karena sangat kecil.
Karena simetri maka medan magnetik B sepanjang sisi ab
adalah paralel dengan sisi ini dan besarnya konstan. Dalam menyelesaikan
integrasi hukum Ampere, kita mengikuti
sisi ab dalam arah yang sama seperti B. Maka untuk sisi ini, BII = + B dan
Sepanjang sisi bc dan sisi da, BII =
0 karena B tegak lurus terhadap sisi-sisi
ini. Sepanjang sisi cd, BII =
0 karena B = 0. Integral tetutup
mengelilingi keleluruhan lintasan tertutup akan direduksi menjadi BL, yaitu
Banyaknya lilitan
dalam panjang L adalah nL. Masing-masing lilitan ini lewat sekali
melalui segiempat siku-siku abcd dan
menghantar sebuah arus I, di mana I adalah arus dalam lilitan itu. Arus total
yang dicakup oleh segi empat siku-siku itu adalah Iyang tercakup = nLI.
Dari hukum Ampere, karena integral tertutup pada hukum Ampere positif, maka Iyang
tercakup juga harus positif, maka arus yang lewat melalui permukaan yang
dibatasi oleh lintasan integrasi itu harus berada dalam arah yang diperlihatkan
pada gambar (2). Hukum Ampere kemudian memberi besar B:
Sisi ab
tidak perlu terletak pada sumbu solenoida, sehingga perhitungan ini juga
membuktikan bahwa medan ini homogen pada keseluruhan penampang di pusat dari
panjangnya solenoida ini.
Untuk titik-titik sepanjang sumbu itu,
medan magnetik paling kuat di pusat solenoida dan besarnya menurun di dekat
ujung-ujung solenoida itu untuk sebuah solenoida yang sangat panjang
dibandingkan dengan diameternya, medan magnetik di setiap ujung secara eksak
adalah setengah dari kuatnya medan magnetik di pusat solenoida yaitu
Post a Comment for "Medan Magnet Sebuah Solenoida"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!