Selain bilangan kuantum n, l dan ml masih terdapat bilangan kuantum yang lain yaitu bilangan kuantum magnetik spin, yang diberi simbol ms. Bilangan kuantum magnetik spin berhubungan erat dengan momentum sudut intrinsik elektron.
Momentum sudut intrinsik adalah momentum sudut yang terdapat di dalam
elektron itu sendiri. Momentum sudut intrinsik sering disebut spin (rotasi) elektron. Momentum sudut intrinsik elektron ini tergantung pada momentum sudut orbital elektron.
Bilangan kuantum spin mula-mula diperkenalkan oleh Wolfgang Pauli. Waktu itu pauli mengamati spektrum atom hidrogen dengan alat yang ketelitiannya sangat tinggi.
Ia menemukan keanehan bahwa setiap garis pada spektrum atom hidrogen
ternyata merupakan dua garis yang sangat berdekatan. Misalnya, garis
deret Balmer yang berasal dari transisi n = 3 ke n= 2 (panjang gelombangnya 656,3 nm), sebenarnya merupakan dua garis yang berdekatan sekali (terpisah hanya pada jarak 0,14 nm).
Menurut Pauli kedua garis ini pastilah berasal dari transisi dua
tingkat energi yang sangat berdekatan. Pauli menduga bahwa kedua tingkat
energi berhubungan dengan momentum sudut intrinsik elektron yang
berbeda dengan momentum sudut orbital.
Gambar 1: elektron diandaikan sebagai bola pejal yang berotasi terhadap porosnya |
Gerakan elektron mengelilingi inti atom akan menghasilkan medan
magnetik. Medan magnetik ini akan berinteraksi dengan medan magnetik
akibat momentum sudut intrinsik elektron. Hasil interaksi ini
menyebabkan efek Zeeman internal, di mana garis-garis spektral akan
terpecah menjadi dua. Pauli menyebutkan bilangan kuantum yang
berhubungan dengan momentum sudut intrinsik elektron ini dengan nama bilangan kuantum magnetik spin yang memiliki nilai: ms = ½ dan ms = – ½.
Gambar 2: momentum sudut intrinsik |
Besarnya momentum sudut intrinsik atau spin (rotasi) elektron ini diberikan oleh rumus
Dengan s = ½ (s dinamakan bilangan kuantum spin). Proyeksi spin elektron ini pada sumbu z diberikan oleh
Dengan ms menyatakan bilangan kuantum magnetik spin.
Menurut Goudsmith dan Uhlenbeck, momen magnetik akibat spin elektron
diberikan oleh rumus:
Medan magnet akibat spin elektron ini akan berinteraksi dengan medan
magnetik akibat gerakan orbit elektron. Jika medan magnetik akibat
gerakan orbit adalah B (berarah ke sumbu z) maka energi akibat interaksi ini adalah (analog dengan penurunan efek Zeeman):
Karena ms mempunyai dua harga yaitu ms = ±1/2, maka tingkat energi elektron pecah menjadi dua:
Sebenarnya anggapan elektron seperti bola pejal yang berotasi tidak
dapat dibenarkan. Model ini akan memberikan kecepatan rotasi elektron
menjadi beberapa kali kecepatan cahaya.
Anggapa modern mengatakan bahwa spin elektron disebabkan aliran
energi yang timbul akibat gelombang elektron (ingat konsep
partikel-gelombang de Broglie). Walaupun demikian, gambaran elektron
sebagai bola pejal yang berotasi masih sering dipakai untuk
menyederhanakan persoalan.
Selain elektron, contoh partikel lain yang mempunyai spin adalah
proton dan neutron. Besar spin proton dan neutron sama dengan spin
elektron, yaitu:
(bilangan kuantum spin proton dan neutron = 1/2). Foton (bilangan kuantum spin foton, s = 1) mempunyai spin √2ℏ.
Post a Comment for "Bilangan Kuantum magnetik spin"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!