Pengenalan radioisotop bagi kehidupan umat manusia dimaksudkan untuk
kesejahteraan manusia dan bukan untuk mengancam kehidupan manusia.
Radioisotop adalah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar
radioaktif Penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada
kenyataan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan
isotop stabil. Jadi, suatu isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang
sama seperti isotop stabilnya. Sedangkan penggunaan radioisotope
sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan bahwa radiasi yang
dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun makhluk.
Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis, efek kimia, maupun
efek biologis.
Berdasarkan nama unsur manfaatnya seperti dipelihatkan pada tabel!
No. | Nama Unsur | Manfaat Unsur |
1. | Iodium (I-131) | – Mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid. – Di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai. |
2 | Iodium (I-123) | – Disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan ginjal. |
3 | Karbon (C-14) | – Mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia. – Mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran pancaran sinar beta). |
4 | Kromium (Cr-51) | – Mendeteksi kerusakan limpa |
5 | Selenium (Se-75) | – Mendeteksi kerusakan pankreas. |
6 | Teknetium (Tc-99) | – Keperluan scanning tulang dan paru-paru
– Scanning kerusakan jantung – Menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah. |
7 | Ti-201 | – Mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-99. |
8 | Galium (Ga-67) | – Keperluan scanning getah bening. |
9 | Xe-133 | – Mendeteksi kesehatan paru-paru. |
10 | Fe-59 | – Mempelajari pembentukan sel darah merah. |
11 | Natrium (Na-24) | – Untuk deteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis
– Mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki kecepatan aliran sungai – Di bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi gangguan peredaran darah. |
12 | Radioisotop Silikon | – Perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau terowongan. |
13 | Fosfor (P-32) | – Di bidang pertanian ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang diperlukan tanaman. – Di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati. |
14 | Uranium (U-238) | – Menaksir umur batuan. |
15 | Uranium (U-235) | – Reaksi berantai terkendali dalam PLTN. |
16 | Kobalt (Co-60) | – Mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma yang dihasilkan. |
17 | Isotop 8O15 | – Menganalisis proses fotosintesis pada tanaman. |
18 | Isotop O-18 | – Di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal mula molekul air yang terbentuk. |
19 | K-40 | – K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan, dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan. |
20 | Pu-238 | – Energi listrik dari alat pacu jantung |
Penggunaan radioisotop digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pada
bidang Kedokteran, Industri, Pertanian, Hidrologi, Biologis,
Pertambangan, dan lain- lain. Tujuan penggunaan radioisotop bagi
kehidupan manusia adalah untuk kesejahteraan manusia dan memudahkan
keberlangsungan hidup manusia.
Manfaat radioisotop dalam berbagai bidang kehidupan baik sebagai perunut maupun sebagai sumber radiasi adalah sebagai berikut :
Pemanfatan Radiasi dalam Bidang Kedokteran
Perkembangan teknologi dalam ilmu kesehatan semakin tahun semakin
meningkat, termasuk dalam bidang radiologi, yang dalam praktek
sehari-harinya menggunakan radiasi sebagai komponen utama dalam
pengerjaanya. Radiasi dimanfaatkan dalam bidang kesehatan khususnya
dalam diagnosis dan terapi, sumber yang di pakai sebagi pemancara
radiasi dalam diagnostik adalah pesawat sinar-x. sedangkan dalam bidang
kedokteran nuklir dan terapi adalah radioisotop (isotope radioaktif).
Radioisotop dalam Bidang Diagnosis
Radioisotop digunakan dalam bidang diagnosis karena dapat memancarkan
radiasi yang berupasinar gamma, sinar gamma ini kemudian akan ditangkap
oleh detektor gamma (gamma camera), dan akan di konvensi menjadi citra
radiografi, berbagai jenis radio isotop banyak digunakan untuk
mendeteksi berbagai penyakit antara lain Teknesium-99, Talium-201
(TI-201), Iodin-131 (I- 131), Natrium-24 (Na-24), Xenon-133 (X3-133),
Fosforus-32, dan besi-59 (Fe- 59). Jadi radioisotop di suntikan kedalam
pembuluh darah dan kemudian akan di serap oleh jaringan tertentu sesuai
sensitifitasnya ( sensitive terhadap organ tertentu, seperti halnya
Teknisium-99 (Tc-99) akan di serap oleh jaringan tertentu yang rusak
seperti jatung. Paru-paru, dan hati. Sedangkan Ti-201 terutama akan di
serap oleh jaringan sehat pada organ jantung, paru-paru dan hati. Maka,
ke dua radioisotop itu digunakan bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan
jantung. Adapula Iodin-123 (I-123) adalah radioisotop yang akan di
serap terutama oleh kelenjar tiroid, hati dan beberapa bagian tertentu
dari otak. Sehingga I-131 digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada
kelenjar tiroid, hati, dan untuk mendeteksi tumor otak.
Semakin berkembangnya zaman banyak jenis radioisotop ditemukan yang
biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit seperti Natrium-24 (Na-24)
untuk mendeteksi dan ganguan dalam peredaran darah Xenon-133 (Xe-133)
digunakan untuk mendeteksipenyakit paru-paru, phosphor-32 (P-32)
digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-lain. Sr-85
untuk mendeteksi penyakit pada tulang. Se-75 untuk mendeteksi penyakit
pancreas. Colbalt-60 (Co-60) sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan
kanker. Femur-59 (Fe- 59) dapat digunakan untuk mempelajari dan
mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan untuk
menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan dengan baik
oleh tubuh.
Radioisotop dalam Bidang Terapi
Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi.
Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat di rusak oleh
radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitive (lebih
mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat di matikan
dengan mengarahkan radiasi secra tetapt pada sel-sel atau tumor dapat di
matikan dengan mengarahkan radiasi secara tepatpada sel-sel kanker
tersebut.
Unsur lain dalam bidang kedokteran :
- Bismuth-213 (46 menit) digunakan untuk terapi alfa ditargetkan (TAT), terutama kanker, karena memiliki energy tinggi (8.4 MeV).
- Colbalt-60 (5,27 tahun dahulu digunakan untuk radioterapi berkas eksternal, sekarang lebih banyak digunakan untuk sterilisasi.
- Iodine-125 (60detik) : digunakan dalam brachytherapy kanker (prostatdanotak),juga diagnose untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan untuk mendiagnosis deep vein thrombosis di kaki.
Pemanfatan Radiasi dalam Bidang Hidrologi
- Untuk Menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur
Radioisotop
ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya, radioisotope
natrium-24 (Na-24) digunakan dalam bentuk gaream NaCl. Dalam
penggunaanya, garam ini dilarutkan ke dalam air atau lumpur yang akan
diteliti debitnya. Pada tempat atau jarak tertentu, intensitas radiasi
diperiksa, sehingga rentang waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak
tersebut dapat diketahui (Abdul Jalil Amri Arma, 2009).
- Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah
Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah
tanah, biasanya digunakan radioisotope Na-24 dalam bentuk garam NaCl
atau Na2CO3. Radioisotop Na-24 ini dapat memancarkan sinar gamma yang
bisa dideteksi dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger
Counter. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung
radioisotope Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian, permukaan tanah di
atas pipa air diperiksa dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi yang
berlebihan menunjukkan adanya kebocoran. Radioisotop juga dapat
digunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada pembuatan rangka
pesawat.
Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Biologi
- Pengukuran Usia Bahan Organik
Dalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari
mekanisme reaksi fotosintesis. Radioisotope ini, berupa karbon- 14
(C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat digunakan untuk mengetahui
asal-usul atom oksigen (dari CO2 atau dari H2O) yang akan membentuk
senyawa glukosa atau oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari
penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi
kosmik. Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon
dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh
karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui
fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang
diterimadan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga
mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa
ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan C-14 terhenti dan
keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung
karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu
paruh C-14. (12 T = 5.730 tahun).
- Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang tumbuhan.
- Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur-unsur N, P, dan K terhadap perkembangan tumbuhan.
- Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkan bibit unggul.
- Mempelajari kesetimbangan dinamis.
- Mempelajari reaksi pergeseran.
Pemaanfaatan Radiasi dalam Bidang Pertanian Aplikasi radioisotop di
bidang pertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop dapat digunakan
untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan
pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri
dengan mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa
fosfat di dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran
pupuk dan efektifitas pemupukan.
- Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. Di
laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak.
Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul.
Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan
terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas.
Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian
reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.
- Pemuliaan Tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan
dengan menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi
radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak
membawa pengaruhb hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah
diradiasi itu bkemudian disemaikan dan dtanam berkelompok menurut ukuran
dosis radiasinya. Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya
mutasi pada tanaman. Dari proses mutasi ini diharapkan dapat diperoleh
tanaman dengan sifat-sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman padi
yang lebih tahan hama dan memiliki tunas lebih banyak. Selain itu,
radioisotop juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan
produk-produk pertanian.
- Penyimpanan Makanan Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan tersebuat di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan demikian dapat disimpan lebih lama.
- Pemupukan Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen-15(N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman.
Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Industri
Pada saat ini radioaktif mulai digunakan di bidang industri. Misalnya
industri pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari
sumber- sumber baru minyak bumi yang ada diperut bumi.
- Pemeriksaan tanpa merusak Pada saat ini radioaktif mulai digunakan di bidang industri. Misalnya dalam bidang industri pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber-sumber baru minyak bumi yang ada diperut bumi. Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambung las, yaitu merongsen bahan tersebut. Teknik ini berdasar sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.
- Mengontrol ketebalan Bahan Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran mejadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima deterktor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.
- Pengawetan bahan Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat meningkatkan mutu tekstil karena mengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama.
Radiasi sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara :
- Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah, seperti merica, ketumbar, dan kemiri.
- Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang berkembang biak dengan pembentukan tunas, seperti kentang, bawang merah, jahe dan kunyit.
- Meningkatkan mutu tekstil. Contohnya mengubah struktur serat tekstil
- Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.
Radioisotop juga sebenarnya dikenal sebagai pencari jejak, kebocoran
dan dinamika fluida didalam pipa pengiriman gas dan cairan dapat
dideteksi dengan menggunakan radioisotope. Zat yang sama atau memiliki
sifat yang sama dengan zat yang dikirim dicampur (diikutsertakan)dalam
pengiriman setelah daitandai dengan radioisotop. Radioisotope yang berda
di luar jalur menunjukan terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisootop
diluar jalur dapat dicari sambil bergerak cepat, sehingga pipa gas bumi
atau minyyak yang sangat panjang bahkan mencapai ribuan kilometer dapat
dideteksi dengan waktu yang relative singkat. Selain itu radioisotop
juga dapat digunakan untuk memeriksa kebocoran tangki penyimpanan atau
tangki reaksi.. ppada pengujian ini biasanya digunakan radioisotope yang
ssulit beraksi (inert) dari gas mulia, misalnya Xe-133, Ar-41, agar
tidak mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya.
- Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Pertambangan Radioisotop memberikan manfaat besar dalam bidang pertambangan. Pada pertambangan minyak bumi, radioisotopmembantu mencari jejak air dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak biasanya diperlukan tekanan yang tinggi untuk mencapai sumber dari minyak bumi tersebut. Penambahan tekanan ini dapat dilaukan dengan cara membanjiri ceekungan miinyyak dengan dengan air yag dikenal dengan flooding. Air dsuntikan kedalamnya melalui pengeboran sumur baru. Untuk memastikan bahwa air yang dimaskin ke dalm lapisan batuan benar-benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki, maka diperlukan peran radioisotop yang berupa koobal-57, kobal-58, dan kobal-60 yang dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate. Ion ini akan bergerak bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotope cobalt tersebut.
Tritium radioaktif dan cobalt-60 digunakan untuk merunut alur-alur
minyak bawah tanah dan kemudian menentukan strategi yang paling baik
untuk menyuntikkan air kedalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar
minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum
terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh
dengan cara ini.
- Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Penelitian Kimia
- Teknik Perunut Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen- 18 diberi warna). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapun jika O-18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.
- Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisi
Analisis dengan radioisotope atau disebut radiometric dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut :
- Analisis Pengeceran Isotop
Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah
larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut
dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang
dianalisis ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan standar.
- Analisis Aktivitas Neutron (AAN)
Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur
kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam
berat (Cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron
dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang
dipancarkan adalah sinar gamma . Selanjutnya sampel dicacah dengan
spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan
ditentukan. Contoh analisis aktivitas neutron ini untuk menentukan logam
berat (cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron
dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang
dipancarkan adalah sinar-x. Selanjutnya sampel dicacah dengan
spectrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan
ditentukan. Dalam bidang kimia, radioisotope dapat digunakan untuk
mempelajari mekanisme reaksi kimia, misalnya radioisotop oksigen-18
(O-18) digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi esterifikasi.
Radioisotop telah memberikan kontribusi pula dibidang penelitian kimia,
utamanya dalam menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop- radioisotop
dari unsure hydrogen, karbon nitrogen dan sebagainya telah memainkan
peran dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada reaksi-reaksi
senyawa organik.
Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Bidang Peternakan
- Mutasi gen dengan radiasi untuk pemuliaan tanaman.
- Pemberantasan hama dengan meradiasi serangga jantan sehingga mandul.
- Pengawetan bahan pangan dengan radiasi sinar-X atau gama untuk membunuh telur atau larva.
- Menunda pertunasan pada bawang, kentang, dan umbi-umbian untuk memperpanjang masa penyimpanan.
- Mengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk produksi ternak.
- Mengungkapkan informasi dasar kimia dan biologi maupun antikualitas pada pakan ternak.
- 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju sintesis protein di dalam usus besar.
- 14C dan 3H, untuk pengukuran produksi serta proporsi asam lemak mudah menguap di dalam usus besar.
Pemanfaatan Radiasi dalam Pengukuran Usia Bahan Organik
Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari
penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi
kosmik. Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon
dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh
karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui
fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang
diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga
mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa
ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan
keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung
karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu
paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun).
Bahaya Roadioaktivitas
- Dapat merusak sel-sel penting seperti sel tulang sumsum /penghasil sel darah, akibat radiasi tinggi yang tidak terkendali (termasuk juga radiasi sinar gamma)
- Dapat merusak/mematikan jaringan atau sel-sel pada makhluk hidup
- Dapat merusak/mengubah struktur DNA makhluk hidup
- Dapat mengakibatkan tumor atau kanker
- Radon yang terhirup paru-paru memancarkan alpha dapat menimbulkan kerusakan dan pertumbuhan kanker
- Dapat menimbulkan luka bakar (akibat radiasi dosis tinggi).
Post a Comment for "Manfaat radioisotop dalam kehidupan"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!