Gambar 1: Sebuah benda hitam |
Pada gambar 1, seberkas cahaya masuk lubang sebuah benda berongga.
Cahaya ini akan dipantulkan berkali-kali oleh dinding rongga. Setiap
kali dipantulkan intensitasnya selalu berkurang (karena sebagian cahaya
diserap dinding). Suatu saat, intensitas atau energi cahaya ini nol
sehingga tidak mungkin keluar rongga lagi. Itulah sebabnya lubang pada
benda berongga ini boleh dinamakan benda hitam. Semakin kecil lubang semakin mirip ia dengan benda hitam sempurna (karena semakin sedikit peluang keluarnya cahaya ini).
Intensitas Radiasi benda hitam!
Gambar 2 melukiskan grafik distribusi, Iλ radiasi benda
hitam per satuan interval panjang gelombang, sebagai fungsi panjang
gelombang. Pada gambar terdapat lima buah kurva masing-masing untuk suhu
benda hitam 3500 K, 4000 K, 4500 K, 5000 K dan 5500 K. pada gambar
tampak bahwa spektrum radiasi ini merupakan spektrum kontinu (artinya
semua panjang gelombang ada).
Intensitas total yang dipancarkan benda hitam dapat dihitung dengan menghitung luas di bawah kurva Iλ sebagai fungsi λ. Besarnya intensitas total ini sama dengan yang diperoleh dari rumus Stefan-Boltzmann dengan mengambil e = 1 (untuk benda hitam):
Intensitas total yang dipancarkan benda hitam dapat dihitung dengan menghitung luas di bawah kurva Iλ sebagai fungsi λ. Besarnya intensitas total ini sama dengan yang diperoleh dari rumus Stefan-Boltzmann dengan mengambil e = 1 (untuk benda hitam):
Tiap kurva pada gambar 2 mempunyai satu nilai maksimum yang terjadi pada panjang gelombang yang dinamakan λmaks. Panjang gelombang ini bergeser ketika suhu benda hitam dinaikkan. Makin tinggi suhu, makin kecil λmaks.
Gambar 2: Grafik distribus intensitas radiasi benda hitam |
Pergeseran panjang gelombang ini diamati oleh Wien (Pelajari Hukum pergeresan Wien)
Post a Comment for "Radiasi Benda Hitam"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!