Gambar a |
Untuk mencari letak bayangan titik P pada cermin datar P’, kita
menggunakan gambar a!. Gambar ini memperlihatkan dua sinar yang
berpencar dari sebuah titik benda P sejauh s di sebelah kiri dari sebuah
cermin datar. Kita menamakan s sebagai jarak benda. Sinar PV masuk secara normal pada cermin itu dan sinar itu kembali sepanjang lintasan semula.
Gambar b |
Sinar PB membuat sudut ϴ dengan PV (gambar b). Sinar PB itu menumbuk
cermin tersebut pada sudut masuk ϴ dan memantulkan pada sudut yang sama
dengan normal. Bila kita membentangkan kedua berkas sinar yang
dipantulkan itu ke arah belakang, maka kedua berkas sinar tersebut
berpotongan di titik P’, sejauh s’ di belakang cermin tersebut. Kita
menamakan s’ jarak bayangan. Garis antara P dan P’
tegak lurus terhadap cermin itu. Kedua segituga itu kongruen, sehingga P
dan P’ berada pada jarak yang sama dari cermin, dan s dan s’ mempunyai
besar yang sama. Titik bayangan P’ diletakkan persis berlawanan dengan
titik benda P dan sejauh P di belakang cermin, sama jauhnya dengan P
dari depan cermin. Jika semua sinar yang berasal dari titik P dan arah
semua sinar dipantulkan keluar adalah sama seakan-akan sinar-sinar itu
berasal dari titik P’, yang memastikan bahwa P’ adalah bayangan dari P.
Tak peduli di manapun pengamat itu berada, dia akan selalu melihat
bayangan di titik P.
Gambar c |
Dalam gambar b jarak benda s adalah positif karena
titik benda P berada pada sisi yang masuk (sisi kiri) dari permukaan
yang memantulkan. Jarak bayangan s’ adalah negatif karena titik bayangan
P’ tidak berada pada sisi yang luar (sisi kiri) dari permukaan itu
(berada di belakang cermin). Jarak benda s dan jarak bayangan s’
dihubungkan oleh
s = – s’ (cermin datar)
Untuk sebuah permukaan datar yang memantulkan sinar jari-jari kelengkungannya adalah tak berhingga.
Perhatikan gambar c, bahwa perbandingan dari tinggi bayangan terhadap tinggi benda, y’/y, dalam setiap situasi pembentukan bayangan dinamakan pembesaran lateral m, yaitu
m = y’/y
Jadi untuk sebuah cermin datar m = 1.
SIFAT BAYANGAN oleh cermin datar adalah maya (di belakang cermin), tegak dan sama besar ukurannya.
s = – s’ (cermin datar)
Untuk sebuah permukaan datar yang memantulkan sinar jari-jari kelengkungannya adalah tak berhingga.
Perhatikan gambar c, bahwa perbandingan dari tinggi bayangan terhadap tinggi benda, y’/y, dalam setiap situasi pembentukan bayangan dinamakan pembesaran lateral m, yaitu
m = y’/y
Jadi untuk sebuah cermin datar m = 1.
SIFAT BAYANGAN oleh cermin datar adalah maya (di belakang cermin), tegak dan sama besar ukurannya.
Post a Comment for "Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!