Mobil Menikung pada Jalan Miring Licin
Ketika Mobil berbelok pada jalan miring licin yang berfungsi sebagai gaya sentripetal adalah komponen gaya normal dalam arah radial (Lihat gambar 1) N sin θ sehingga berlaku
Nx = mv2/r ↔ N sin θ = mv2/r (*)
Mobil tidak bergerak pada sumbu-Y
∑Fy = 0
N cos θ – mg = 0 ↔ N cos θ = mg (**)
Pembagian (*) dengan (**) menghasilkan,
N sin θ/N cos θ = [mv2/r]/mg
tan θ = v2maks/rg
dengan θ adalah sudut kemiringan belokan terhadap arah horisontal dan v adalah batas kelajuan tanpa slip.
Mobil Menikung pada Jalan Miring Kasar
Ketika mobil berbelok pada jalan yang miring dan kasar yang berfungsi sebagai gaya sentripetal adalah komponen gaya normal dalam arah radial (lihat gambar 2), N sin θ dan komponen gaya gesekan statis dalam arah radial, f cos θ sehingga berlaku
Fs = N sin θ + fs cos θ
mv2maks/r = N sin θ + (μsN) cos θ
mv2maks/r = N[sin θ + μs cos θ] (*)
mobil tidak bergerak pada sumbu Y sehingga berlaku:
∑Fy = 0
N cos θ – mg – fs sin θ = 0
mg = N cos θ – fs sin θ
mg = N cos θ – (μsN) sin θ
mg = N[cos θ – μs sin θ] (**)
Jika (*) dan (**) dibagi, kita peroleh:
Dari persamaan terakhir tampak bahwa pengaruh sudut kemiringan jalan (tan θ) dan kekasaran jalan, (μs) secara bersama-sama menyebabkan batas laju (vmaks) untuk membelok dengan aman pada jalan miring kasar menjadi lebih besar.
Ketika Mobil berbelok pada jalan miring licin yang berfungsi sebagai gaya sentripetal adalah komponen gaya normal dalam arah radial (Lihat gambar 1) N sin θ sehingga berlaku
Nx = mv2/r ↔ N sin θ = mv2/r (*)
Mobil tidak bergerak pada sumbu-Y
∑Fy = 0
N cos θ – mg = 0 ↔ N cos θ = mg (**)
Gambar 1 |
N sin θ/N cos θ = [mv2/r]/mg
tan θ = v2maks/rg
dengan θ adalah sudut kemiringan belokan terhadap arah horisontal dan v adalah batas kelajuan tanpa slip.
Mobil Menikung pada Jalan Miring Kasar
Ketika mobil berbelok pada jalan yang miring dan kasar yang berfungsi sebagai gaya sentripetal adalah komponen gaya normal dalam arah radial (lihat gambar 2), N sin θ dan komponen gaya gesekan statis dalam arah radial, f cos θ sehingga berlaku
Fs = N sin θ + fs cos θ
mv2maks/r = N sin θ + (μsN) cos θ
mv2maks/r = N[sin θ + μs cos θ] (*)
mobil tidak bergerak pada sumbu Y sehingga berlaku:
∑Fy = 0
N cos θ – mg – fs sin θ = 0
mg = N cos θ – fs sin θ
mg = N cos θ – (μsN) sin θ
mg = N[cos θ – μs sin θ] (**)
Gambar 2 |
Jika (*) dan (**) dibagi, kita peroleh:
Dari persamaan terakhir tampak bahwa pengaruh sudut kemiringan jalan (tan θ) dan kekasaran jalan, (μs) secara bersama-sama menyebabkan batas laju (vmaks) untuk membelok dengan aman pada jalan miring kasar menjadi lebih besar.
Post a Comment for "Kecepatan Maksimum pada Tikungan Jalan Miring licin dan Kasar"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!