SOAL 16
Sebuah balok dilepas tanpa kecepatan awal di puncak bidang miring licin (di A). Balok meluncur hingga dasar bidang miring (di E),
Jika jarak AB = BC = CD = DE, maka perbandingan kecepatan balok di C, D, dan E adalah....
A. 1 : √2 : √3
B. 1 : √3 : √2
C. √2 : √3 : 2
D. 2 : √2 : √3
E. 2 : √3 : √2
Kita gunakan hukum kekekalan energi mekanik
½ mv2 = mgh, maka
v = √2gh
dimana h di ukur dari mulai A, sehingga
vC : vD : vE = √hc : √hD : √hE
karena hC = 2h, hD = 3h dan hE = 4h
vA : vB : vC = √2h : √3h : √4h
vA : vB : vC = √2 : √3 : 2
SOAL 17
Anak panah dikaitkan pada tali busur, kemudian ditarik ke belakang dengan gaya 20 N sehingga tali busur meregang pada jarak 20 cm. Gesekan udara diabaikan, massa anak panah 250 gram, maka kecepatan anak panah saat melesat dari busur adalah . . . .
A. 10 m.s-1
B. 5√3 m.s-1
C. 5 m.s-1
D. 4√2 m.s-1
E. 4 m.s-1
Jawab: E
Kita gunakan konsep usaha total sama dengan perubahan energi kinetik
W = ∆EK = ½ mv2 – ½ mv02
W = ½ mv2 karena v0 = 0
Usaha oleh gaya pegas sama dengan perubahan energi potensial pegas
W = ∆Ep = ½ FΔx
Maka
½ FΔx = ½ mv2
20 x 0,2 = 250 x 10-3 x v2
v2 = 4/0,25 = 16
v = 4 m/s
SOAL 18
Seseorang yang bermassa 50 kg berdiri di atas perahu yang bermassa 200 kg. Perahu bergerak dengan kecepatan 7,5 m.s-1 . Saat tiba di tempat tujuan, penumpang melompat dengan kecepatan 10 m.s-1 searah gerak perahu. Kelajuan perahu sesaat setelah penumpang melompat adalah . . . .
A. 0 m/s
B. 5 m/s
C. 6,9 m/s
D. 10 m/s
E. 11,9 m/s
Jawab: C
Kita selesaikan ini dengan menggunakan hukum kekekalan momentum,
Jumlah momentum saat orang berada di perahu = Jumalh momentum ketika orang melompat
(m1 + m2)v = m1v1’ + m2 v2’
250 x 7,5 = 50 x 10 + 200v2’
200v2’ = 1875 – 500
v2’ = 1375/200 = 6,9 m/s
Soal 19
Sebuah bola bilyar A bermassa 100 gram bergerak menuju bola bilyar B bermassa sama yang mula-mula dalam kedaan diam seperti gambar.
Besar kecepatan bola A sesudah tumbukan adalah . . . .
A. 5 m/s
B. √19 m/s
C. 4 m/s
D. √11 m/s
E. 3 m/s
Momentum awal:
Benda A
vAx = 5 x cos 30 = 5 x ½√3 = 2,5√3 m/s
vAy = 5 x sin30 = 5 x ½ = 2,5 m/s
vBX = 0; vBy = 0
Momentum setelah tumbukan
vBx’ = 0
vBy’ = 3 m/s
Kekekalan momentum pada sumbu x
mAvAx + mBvBx = mAvAx’ + mBvBx’
100 x 2,5√3 + 0 = 100vAx’ + 0
vAx' = 2,5√3 m/s
Kekekalan momentum pada sumbu y
mAvAy + mBvBy = mAvAy’ + mBvBy’
100 x 2,5 + 0 = 100 x vAy' + 100 x 3
100vAy’ = 250 – 300 = -50
vAy' = - 0,5 m/s
maka kecepatan bola A setelah tumbukkan adalah
vA =[(vAx')2 + (vAy')2]1/2 = [(2,5√3)2 + (-0,5)2]1/2
vA = √19 m/s
SOAL 20
Berikut data kalor jenis dari 4 zat padat:
Keempat zat padat dengan massa yang sama diberi kalor juga dengan jumlah yang sama. Urutan zat yang mengalami kenaikan Suhu dari tertinggi ke terendah adalah . . . .
A. aluminium — tembaga— perak — tungsten
B. tungsten — aluminium — tembaga — perak
C. tungsten — perak — tembaga — aluminium
D. perak — aluminium — tungsten — tembaga
E. perak— tembaga — tungsten — aluminium
Jawab: C
Kita gunakan konsep
Q = mcΔT
c = Q/m.ΔT
sehingga ΔT berbanding terbalik dengan kalor jenis zat c.
Jadi, urutan perubahan suhu dari yang tertinggi ke yang terendah adalah dari kalor jenis zat dari yang terkecil ke kalor jenis yang terbesar, maka urutan yang benar adalah tungsten — perak — tembaga — aluminium
Sebuah balok dilepas tanpa kecepatan awal di puncak bidang miring licin (di A). Balok meluncur hingga dasar bidang miring (di E),
A. 1 : √2 : √3
B. 1 : √3 : √2
C. √2 : √3 : 2
D. 2 : √2 : √3
E. 2 : √3 : √2
Kita gunakan hukum kekekalan energi mekanik
½ mv2 = mgh, maka
v = √2gh
dimana h di ukur dari mulai A, sehingga
vC : vD : vE = √hc : √hD : √hE
karena hC = 2h, hD = 3h dan hE = 4h
vA : vB : vC = √2h : √3h : √4h
vA : vB : vC = √2 : √3 : 2
Anak panah dikaitkan pada tali busur, kemudian ditarik ke belakang dengan gaya 20 N sehingga tali busur meregang pada jarak 20 cm. Gesekan udara diabaikan, massa anak panah 250 gram, maka kecepatan anak panah saat melesat dari busur adalah . . . .
A. 10 m.s-1
B. 5√3 m.s-1
C. 5 m.s-1
D. 4√2 m.s-1
E. 4 m.s-1
Jawab: E
Kita gunakan konsep usaha total sama dengan perubahan energi kinetik
W = ∆EK = ½ mv2 – ½ mv02
W = ½ mv2 karena v0 = 0
Usaha oleh gaya pegas sama dengan perubahan energi potensial pegas
W = ∆Ep = ½ FΔx
Maka
½ FΔx = ½ mv2
20 x 0,2 = 250 x 10-3 x v2
v2 = 4/0,25 = 16
v = 4 m/s
SOAL 18
Seseorang yang bermassa 50 kg berdiri di atas perahu yang bermassa 200 kg. Perahu bergerak dengan kecepatan 7,5 m.s-1 . Saat tiba di tempat tujuan, penumpang melompat dengan kecepatan 10 m.s-1 searah gerak perahu. Kelajuan perahu sesaat setelah penumpang melompat adalah . . . .
A. 0 m/s
B. 5 m/s
C. 6,9 m/s
D. 10 m/s
E. 11,9 m/s
Jawab: C
Kita selesaikan ini dengan menggunakan hukum kekekalan momentum,
Jumlah momentum saat orang berada di perahu = Jumalh momentum ketika orang melompat
(m1 + m2)v = m1v1’ + m2 v2’
250 x 7,5 = 50 x 10 + 200v2’
200v2’ = 1875 – 500
v2’ = 1375/200 = 6,9 m/s
Soal 19
Sebuah bola bilyar A bermassa 100 gram bergerak menuju bola bilyar B bermassa sama yang mula-mula dalam kedaan diam seperti gambar.
A. 5 m/s
B. √19 m/s
C. 4 m/s
D. √11 m/s
E. 3 m/s
Momentum awal:
Benda A
vAx = 5 x cos 30 = 5 x ½√3 = 2,5√3 m/s
vAy = 5 x sin30 = 5 x ½ = 2,5 m/s
vBX = 0; vBy = 0
Momentum setelah tumbukan
vBx’ = 0
vBy’ = 3 m/s
Kekekalan momentum pada sumbu x
mAvAx + mBvBx = mAvAx’ + mBvBx’
100 x 2,5√3 + 0 = 100vAx’ + 0
vAx' = 2,5√3 m/s
Kekekalan momentum pada sumbu y
mAvAy + mBvBy = mAvAy’ + mBvBy’
100 x 2,5 + 0 = 100 x vAy' + 100 x 3
100vAy’ = 250 – 300 = -50
vAy' = - 0,5 m/s
maka kecepatan bola A setelah tumbukkan adalah
vA =[(vAx')2 + (vAy')2]1/2 = [(2,5√3)2 + (-0,5)2]1/2
vA = √19 m/s
SOAL 20
Berikut data kalor jenis dari 4 zat padat:
No | Zat Padat | Kalor Jenis (J.kg-1.0C-1) |
(1) | Aluminium | 900 |
(2) | Tungsen | 134 |
(3) | Tembaga | 386 |
(4) | Perak | 236 |
Keempat zat padat dengan massa yang sama diberi kalor juga dengan jumlah yang sama. Urutan zat yang mengalami kenaikan Suhu dari tertinggi ke terendah adalah . . . .
A. aluminium — tembaga— perak — tungsten
B. tungsten — aluminium — tembaga — perak
C. tungsten — perak — tembaga — aluminium
D. perak — aluminium — tungsten — tembaga
E. perak— tembaga — tungsten — aluminium
Jawab: C
Kita gunakan konsep
Q = mcΔT
c = Q/m.ΔT
sehingga ΔT berbanding terbalik dengan kalor jenis zat c.
Jadi, urutan perubahan suhu dari yang tertinggi ke yang terendah adalah dari kalor jenis zat dari yang terkecil ke kalor jenis yang terbesar, maka urutan yang benar adalah tungsten — perak — tembaga — aluminium
Post a Comment for "Soal dan Pembahasan UNBK Fisika 2018 (no 16 - no 20)"
Sobat Fisika! Berikan Komentar di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai isi konten...Terimasih untuk kunjunganmu di blog ini, semoga bermanfaat!